Jumat, 11 April 2014
4/11/2014 10:48:00 PM
4/11/2014 10:39:00 PM
Manajemen Aplikasi
Pada pembahasan kali ini anda akan mempelajari dan dapat mengerti konsep
RPM, TAR dan GZIP. menggunakan RPM, menggunakan TAR dan GZIP untuk
instalasi software .
1. MANAJEMEN PAKET SOFTWARE
Setiap system Linux mempunyai manajemen paket software, yang paling popular adalah RPM (RedHat Package Management).
RPM mengatur instalasi paket software, maintenance/upgrade dan menghapus
paketsoftware dari system, atau lebih dikenal dengan install dan
uninstall (install / remove).
RPM menyimpan informasi tentang paket yang diinstalasi dalam sebuah
database. Penghapusan paket berarti juga menghapus semua files dan
direktori yang terdaftar pada database tersebut, lengkap dengan nama
PATH (lokasi dimana file dan direktori tersebut berada).
RPM menyimpan paket dalam bentuk file yang telah dikompres dan ditulis sebagai file degan ekstensi .rpm.
2. FUNGSI MANAJER PAKET SOFTWARE
- Menghitung besar paketyang disesuaikan dengan kapasitas penyimpanan disk yang masih tersedia, apakah cukup atau tidak.
- Memeriksa apakah ada library atau file- file lain yang dibutuhkan untuk software tersebut.
- Menghindari konflik dengan software yang telah terpasang di system.
- Proses instalasi tidak mengacaukan system (membuat system file menjadi terganggu / korup).
- Upgrade ke versi yang baru tanpa mengganggu konfigurasi yang sudah ada.
- Verifikasi files dalam paket tersebut.
3. PAKET SOFTWARE
Terdiri dari 2 jenis :
- Paket binary (biner), terdiri atas kumpulan program executable. Paket ini berekstensi *.rpm.
- Paket source, Berisi teks dari program yang kemudian dapat dikompilasi menjadi executable. Paket ini mempunyai ekstensi *.src.rpm.
5. RPM QUERY
RPM dengan opsi –qmemberikan informasi tentang paket sebagai berikut :
# rpm –q sambasamba –2.0.5 -1S#
Informasi tentang versi paket samba adalah versi 2.0.5.
Beberapa sub - opsi dapat diberikan, antara lain :
i | menampilkan informasi yang lebih rinci |
l | list (daftar) se mua file(s) |
d | tampilkan hanya file dokumentasi saja |
c | tampilkan hanya konfigurasi file |
f | info tentang paket memiliki file apa saja |
p | berfungsi pada paket yang belum diinstalasi |
--scripts | menampilkan script untuk instalasi |
6. TAR
Tar singkatan dari Tape A Rchive. Tar mula- mula didesain untuk backup
tape, tetapi digunakan untuk membuat file tar pada semua sistem file.
tar membuat satu "tar nama versi release platform file" (yang
disebut dengan "tarball") pada beberapa file dan direktori. File tar
tidak dikompresi, hanya sebuah file heap yang dibentuk bersama dalam
satu kontainer.Sehingga file tar akan mempunyai jumlah byte yang sama
dengan semua file individu yang dikombinasikan ditambah sedikit file
ekstra. File tar dapat dikompresi dengan menggunakan gzip atau bzip2.
Contoh :
- tar –xvf example.tar mengekstraksi isi dari example.tar dan menunjukkan file yang akan diekstraksi
- tar –cf backup.tar /home/ftp/pub membuat file tar bernama backup.tar dari isi direktori home/ftp/pub
- tar –tvf example.tar menampilkan isi dari example.tar pada screen.
7. GZIP
Gzip merupakan format ZIP UNIX yang asli. Biasanya membentuk file tar
terlebih dahulu dan kemudian mengkompresi dengan menggunakan gzip. File
-file ini mempunyai ekstensi .tar.gz yang menunjukkan file tar yang di -
zip dengan gzip. Selain itu juga terdapat file berekstensi .tgz. File
ini merupakan file kompresi dengan gzip yang kompatibel dengan WinZip
dan PkZip. Sehingga file zip pada UNIX dapat di unzip pada Windows.
Contoh :
- Untuk kompresi file menggunakan gzip, eksekusi perintah berikut : gzip filename.tar (dimana filename.tar adalah nama file yang dikompres). Hasil dari operasi ini adalah file yang bernama filename.tar.gz. Defaultnya, gzip akan menghapus file filename.tar
- Untuk dekompresi file menggunakan gzip, eksekusi perintah beriku t : gzip – d filename.tar.gz. Hasil dari operasi ini adalah file bernama filename.tar. Defaultnya, gzip akan menghapus file filename.tar.gz
4/11/2014 10:36:00 PM
Manajemen User Dan GRUB
Dilinux sendiri sama seperti OS
yang lain bisa menambahkan lebih dari 1 user untuk menggunakan
komputer. User itu sendiri dibuat untuk membagi tugas kepada
masing-masing orang untuk lebih meringankan beban kerja. Sedangkan group
adalah kumpulan dari beberapa user yang menjadi 1 kelompok kerja.
Biasanya ini dibuat untuk membedakan divisi-divisi kerja supaya tidak
campur aduk.
Root adalah user tertinggi yang ada di linux. User bisa mengakses file dan direktori dengan full akses RWX.
Untuk lebih jelasnya berikut tutorialnya :
Menambahkan User
Disini saya memakai linux Ubuntu 13.04 yang secara default sudah memiliki 2 buah user yaitu Root dan user yang di buat pada saat proses instalasi. Kita bisa menambahkan user dengan syntax :
sudo adduser nama_user
Buka terminal dan masuk sebagai root
Setelah itu ketikan syntax tadi, disini saya menambahkan user dengan nama "akuntan". Kemudia anda diminta untuk mengisi passwd dan identitas user tersebut.
Selamat anda telah berhasil membuat user baru. :)
Menambahkan Group
Untuk menambahkan group baru pada linux bisa menggunakan syntax :
sudo addgroup nama_group
Buka terminal dan login sebagai root
Kemudian ketikan syntax diatas dengan memasukan nama group yang ingin dibuat, disini saya menggunaka nama group "keuangan".
Selamat anda berhasil membuat group. :)
Memasukan User kedalam Sebuah Group
Setelah tadi kita sudah membuat user dan group baru. Sekarang kita akan memasukan user "akuntan" tadi kedalam group "keuangan". Cara memasukannya dengan menggunakan syntax :
sudo adduser nama_user nama_group
Buka terminal dan login sebagai root. Ketikanlah syntax diatas dan rubah nama_user dan nama_group dengan user dan group tadi yang sudah dibuat.
Setelah mengeksuki perintah tersebut maka user akuntan akan masuk kedalam group keuangan. Untuk melihat apakah user tadi sudah masuk kedalam group atau belum, kita bisa mengeceknya dengan syntax :
cat /etc/group
Selamat kalian berhasil memasukan user kedalam suatu group. :)
Mengubah Owner dan Group Suatu File
Saya akan membuat file dengan user root. File ini nantinya akan saya rubah kepimilkikan dan groupnya. Pertama buat sebuha file menggunakan text editor gedit.
sudo gedit nama_file
Buka terminal login sebagai root. lalu ketikan syntax diatas, disini saya menggunakan "file" sebagai nama file tersebut.
Kemudian akan muncul text editor gedit. isikan isi dari file tersebut, lalu save.
Lihat apakah filenya sudah terbentuk atau belum dengan syntax :
ls
ls -l (untuk melihat atribut file)
Terlihat pada gambar diatas file yang bernama file owner dan groupnya masih sama-sama root. Disini saya akan merubah Owner dan Group dari file tersebut.
Syntax :
chown nama_user nama_file
chgrp nama_group nama_file
Setalah itu lihat lah dengan ls -l apakah sudah terganti atau belum owner dan groupnya.
Selamat file owner dan groupnya sudah berubah. :)
Menghapus User dan Group
Berikut adalah cara untuk menghapus user dan group yang sudah kita buat. Ini mungkin berguna apabila user dan group tersebut sudah tidak terpakai. Dari pada menuh-menuhin memori. hhe
Syntax :
userdel option nama_user
groupdel nama-group
Sekian tutorial dari saya tentang manajemen user dan group yang ada dilinux. semoga bermanfaat bagi para pembaca.
4/11/2014 10:34:00 PM
Proses Dan Manajemen Proses
- Konsep Proses pada Sistem Linux
- Sinyal
- Mengirim Sinyal
- Percobaan 1: Status Proses
- percobaan 2 : menampilkan hubungan proses parent dan child
- Percobaan 3: Menampilkan status proses dengan berbagai satus format
- Percobaan 4: Mengontrol Proses pada Shell
Proses adalah program yang sedang dieksekusi. terdapat beberapa. Berikut adalah beberapa tipe proses yang ada :
1. Foreground adalah proses yang diciptakan melalui terminal
2. Batch adalah proses yang dijalankan secara sekuensial
3. Daemon adalah proses yang menunggu permintaan dari proses lainnya
Sinyal merupakan bentuk instruksi yang dikirimkan atau diterima untuk
menjalankan suatu proses. Dalam pengirimannya sinyal dikirim dengan
format kill [-nomor sinyal] PID. Nomor sinyal berisikan 1 sampai dengan
angka yang didfinisikan sistem.
Mengirim sinyal adalah memberitahukan bahwa ada sesuatu yang akan
dikendalikan. sinyal dikirimkan dengan format kill [-nomor sinyal] PID
dengan terlebih dahulu PID diketahui
untuk lebih jelasnya, mari kita simak beberapa hasil percobaan perintah mengenai manajemen proses.

seperti percobaan yang telah dilakukan, perintah ps digunakan untuk
melihat proses yang ada. pada sebelah kiri terdapat PID, yaitu nomor
identitas proses sedangkan TTY adalah nama terminal dimana proses
tersebut sedang berlangsung.
untuk melihat proses elemen lainnya dapat menggunakan ps -u.


dapat dilihat dari gambar di atas %CPU adalah presentase CPU time yang
digunakan dalam proses. %MEM adalah presentase penggunaan memori SIZE
adalah jumlah memori yang digunakan. START adalah waktu yang menunjukkan
kapan proses itu dijalankan
berikut beberapa perintah beserta sedikit penjelasannya untuk mengetahui status proses:
- $ ps -u <user>
hanya melihat proses yang dilakukan pemakai, melihat proses secara spesifik.
- $ps -a
untuk melihat proses lain yang ada

- $ps -au

- $ps -au
memiliki fungsi yang sama dengan opsi -a yaitu untuk melihat proses lain yang ada

pada perintah di atas -f berfungsi untuk menampilkan proses dengan karakter garis (\dan)

seperti percobaan di atas. dapat kita lihat, bahwa perintah $pstree digunakan untuk melihat sistem dalam bentuk hirarki/parent.
untuk menampilkan hubungan proses parent dan child terdapat beberapa perintah lainnya seperti :
- $ps -eH
opsi e digunakan untuk memilih semua proses sedangkan H digunakan untuk menampilkan proses secara hierarki
- $pstree | grep mingetty
digunakan untuk menampilkan semua proses mingetty yang berjalan pada
system berupa console virtual. selain menampilkan semua proses, proses
dikelompokkan dalam satu baris dengan suatu angka sebagai jumlah proses
yang brejalan.
- $pstree -p
opsi p digunakan untuk melihat semua PID
- $pstree -h
digunakan untuk menampilkan proses dan ansector yang terlihat tebal



perintah $ps -e | more , digunakan untuk menampilkan semua proses dalam bentuk 4 kolom. PID, TTY, TIME dan CMD


perintah $ps -eo pid,ppid,%mem,cmd | more digunakan untuk menampilkan
kolom PID, PPID dan MEM. PPID adalah proses ID dari proses Parent.
sedangkan %MEM adalah informasi penggunaan memori yang digunakan.
terdapat beberapa perintah lain untuk melihat tampilan proses dalam berbagai format, berikut sedikit penjelasannya :
- $ps -ax : opsi x digunakan untuk menampilakan proses yang tidak dihasilkan terminal
- $ps -ef : untuk menampilkan semua proses dengan format data penuh
- $ps -eo pid,cmd | more : menampilkan semua proses dalam format sesuai definisi user yang terdiri dari kolom PID dan CMD

perintah jobs digunakan untuk melihat status proses
- $yes : digunakan utnuk mengirim output yang tidak pernah berhenti. dan untuk menghentikannya menggunakan ctrl+c
- $yes > /dev/null : maksudnya adalah membelokkan standart output ke /dev/null
- kill %<nomor job> : digunakan untuk menghentikan job. nomor job adalah PID
kesimpulan :
Pada linux, proses yang terjadi dapat dilihat statusnya menggunakan
beberapa printah yang tersedia yaitu $ps dengan beberapa opsi yang ada.
selain itu dapat juga kita melihat bagaimana hubungan proses parent dan
child. agar lebih sesuai dengan yang kita inginkan, kita dapat melihat
status proses dengan berbagai format serta dapat dilakukan juga
pengontrolan pada shell. dimana shell sendiriri menyediakan fasilitas
untuk mengontrol proses yang sedang berjalan pada waktu yang sama
Sumber :
http://fandi-kurniawan.blogspot.com/2014/04/proses-dan-manajemen-proses-pada-linux.html
Sumber :
http://fandi-kurniawan.blogspot.com/2014/04/proses-dan-manajemen-proses-pada-linux.html
4/11/2014 10:31:00 PM
Operasi file dan struktur direktori Linux
1. ORGANISASI FILE
Sistem file pada Linux menyerupai pepohonan (tree), yaitu dimulai dari root, kemudian direktory dan sub direktory. Sistem file pada Linux diatur secara hierarkikal, yaitu dimulai dari root dengan symbol “/” seperti Gambar 3.1
unknown-green.blogspot.com
Kita dapat menciptakan File dan Direktori mulai dari root ke bawah. Direktori adalah file khusus, yang berisi nama file dan INODE (Pointer yang menunjuk ke data / isi file tersebut). Secara logika, direktori dapat berisi File dan Direktori lagi (disebut juga Subdirektori).

2. DIREKTORI STANDAR
Setelah proses instalasi, Linux menciptakan system file yang baku, terdiri atas direktory sebagai berikut :

Direktori /etc
Berisi file yang berhubungan dengan administrasi system, maintanance script, konfigurasi, security dll. Hanya superuser yang boleh memodifikasi file yang berada di direktori ini. Subdirektori yang sering diakses pada direktori /etc antaran lain :
• Httpd, apache web server.
• Ppp, point to point protocol untuk koneksi ke internet.
• rc.d atau init.d , inisialisasi (startup) dan terminasi (shutdown) proses di Linux dengan konsep runlevel.
• cron.d rincian proses yang dieksekusi dengan menggunakan jadwal ( time dependent process)
• FILES, file security dan konfigurasi meliputi : passwd, hosts, shadow, ftpaccess, inetd.conf, lilo.conf, motd, printcap, profile, resolv.conf, sendmail.cf, syslog.conf, dhcp.conf, smb.conf, fstab.
Direktori /dev
Konsep Unix dan Linux adalah memperlakukan peralatan hardware sama seperti penanganan file. Setiap alat mempunyai nama file yang disimpan pada direktori /dev.

Direktori /proc
Direktori /proc adalah direktori yang dibuat diatas RAM (Random Access Memory) dengan system file yang diatur oleh kernel. /proc berisi nomor proses dari system dan nama driver yang aktif di system. Semua direktori berukuran 0 (kosong) kecuali file kcore dan self. Setiap nomor yang ada pada direktori tsb merepresentasikan PID (proses ID).
3. TIPE FILE
Pada Linux terdapat 6 buah tipe file yaitu :
• Ordinary file
• Direktori
• Block Device ( Peralatan I/O )
Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data per block (misalnya 1 KB block), seperti disk, floppy, tape.
• Character Device (Peralatan I/O)
Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data karakter per karakter, seperti terminal, modem, plotter dll.
• Named Pipe (FIFO)
File yang digunakan secara intern oleh system operasi untuk komunikasi antar proses.
• Link File
4. PROPERTI FILE
File mempunyai beberapa atribut, antara lain :
• Tipe file : menentukan tipe dari file, yaitu :

• Ijin akses : menentukan hak user terhadap file ini.
• Jumlah link : jumlah link untuk file ini.
• Pemilik (owner) : menentukan siapa pemilik file ini
• Group : menentukan grup yang memiliki file ini
• Jumlah karakter : menentukan ukuran file dalam byte
• Waktu Pembuatan : menentukan kapan file terakhir dimodifikasi
• Nama File : menentukan nama file yang dimaksud
Contoh
-rw-rw-r-- 1 bin auth 1639 oct 16 13:00 /etc/passwd
Penjelasan
- : merupakan tipe
rw-rw-r-- : merupakan ijin akses
1 : jumlah link
bin : pemilik
auth : group
1639 : jumlah karakter
Oct 16 13:00 : waktu
/etc/passwd : Nama file
5. NAMA FILE
Nama file maksimal terdiri dari 255 karakter berupa alfanumerik dan beberapa karakter spesial yaitu garis bawah, titik, koma dan lainnya kecuali spasi dan karakter-karakter berikut :
“&” , “,”, “|” , “?” , “ ’ ” , “ “ “ , “(“ , “)” , “[“ , “]” , “$” , “<” , “>” , “{“ , “}” , “^” , “#” , “\” , “/”.
Linux membedakan huruf kecil dengan huruf besar (case sensitif),
Contoh nama file yang benar :
Abcde5434
3
Prog.txt
PROG.txt
Prog.txt, old
report_1-1, v2.0.1
5-01.web.html
6. SIMBOLIC LINK
Link adalah teknik untuk memberikan lebih dari satu nama file dengan data yang sama. Bila file asli dihapus, maka data yang baru juga terhapus. Format dari Link : ln fileAsli fileDuplikat
File duplikat disebut hard link dimana kedua file akan muncul identik (link count=2) Bila fileAsli atau fileDuplikat diubah, maka perubahan akan terjadi pada file lainnya.
Simbolic link diperlukan bila file tersebut di “Link” dengan direktori /file yang berada pada partisi yang berbeda. Tipe file menjadi 1 (link) dan file tersebut menunjuk ke tempat asal. Format :
ln –s /fullpath/fileAsli /FullPath/FileDuplikat
Pilihan –s (shortcut) merupakan bentuk soft link, simbolic link dapat dilakukan pada file yang tidak ada, sedangkan pada hard link tidak dimungkinkan. Perbedaan lain, simbolic link dapat dibentuk melalui media disk atau partisi yang berbeda dengan soft link, tetapi pada hard link terbatas pada partisi disk yang sama.
7. MELIHAT ISI FILE
Untuk melihat jenis file menggunakan format :
file filename(s)
isi file akan dilaporkan dengan deskripsi level tinggi seperti contoh berikut :
# file myprog.c letter.txt webpage.html
myproc.c : C program text
letter.txt : ASCII text
webpage.html : HTML document text
perintah ini dapat digunakan secara luas untuk file yang kadang membingungkan, misalnya antara kode C++ dan java.
8. MENCARI FILE
Jika ingin melihat bagaimana pohon direktori dapat digunakan perintah
• Find
Format : find directory_name targetfile –print
Akan melihat file yang bernama targetfile (bisa berupa karakter wildcard)
• Which
Format : which command
Untuk mengetahui letak system utility
• Locate
Format : locate string
Akan mencari file pada semua direktori dengan lebih cepat dan ditampilkan dengan path yang penuh.
9. MENCARI TEXT PADA FILE
Untuk mencari text pada file digunakan perintah grep (General Regular Expression Print) dengan format perintah :
grep option pattern files
Grep akan mencari file yang bernama sesuai pattern yang diberikan dan akan menampilkan baris yang sesuai.
Sistem file pada Linux menyerupai pepohonan (tree), yaitu dimulai dari root, kemudian direktory dan sub direktory. Sistem file pada Linux diatur secara hierarkikal, yaitu dimulai dari root dengan symbol “/” seperti Gambar 3.1
unknown-green.blogspot.com
Kita dapat menciptakan File dan Direktori mulai dari root ke bawah. Direktori adalah file khusus, yang berisi nama file dan INODE (Pointer yang menunjuk ke data / isi file tersebut). Secara logika, direktori dapat berisi File dan Direktori lagi (disebut juga Subdirektori).

2. DIREKTORI STANDAR
Setelah proses instalasi, Linux menciptakan system file yang baku, terdiri atas direktory sebagai berikut :

Direktori /etc
Berisi file yang berhubungan dengan administrasi system, maintanance script, konfigurasi, security dll. Hanya superuser yang boleh memodifikasi file yang berada di direktori ini. Subdirektori yang sering diakses pada direktori /etc antaran lain :
• Httpd, apache web server.
• Ppp, point to point protocol untuk koneksi ke internet.
• rc.d atau init.d , inisialisasi (startup) dan terminasi (shutdown) proses di Linux dengan konsep runlevel.
• cron.d rincian proses yang dieksekusi dengan menggunakan jadwal ( time dependent process)
• FILES, file security dan konfigurasi meliputi : passwd, hosts, shadow, ftpaccess, inetd.conf, lilo.conf, motd, printcap, profile, resolv.conf, sendmail.cf, syslog.conf, dhcp.conf, smb.conf, fstab.
Direktori /dev
Konsep Unix dan Linux adalah memperlakukan peralatan hardware sama seperti penanganan file. Setiap alat mempunyai nama file yang disimpan pada direktori /dev.
Direktori /proc
Direktori /proc adalah direktori yang dibuat diatas RAM (Random Access Memory) dengan system file yang diatur oleh kernel. /proc berisi nomor proses dari system dan nama driver yang aktif di system. Semua direktori berukuran 0 (kosong) kecuali file kcore dan self. Setiap nomor yang ada pada direktori tsb merepresentasikan PID (proses ID).
3. TIPE FILE
Pada Linux terdapat 6 buah tipe file yaitu :
• Ordinary file
• Direktori
• Block Device ( Peralatan I/O )
Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data per block (misalnya 1 KB block), seperti disk, floppy, tape.
• Character Device (Peralatan I/O)
Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data karakter per karakter, seperti terminal, modem, plotter dll.
• Named Pipe (FIFO)
File yang digunakan secara intern oleh system operasi untuk komunikasi antar proses.
• Link File
4. PROPERTI FILE
File mempunyai beberapa atribut, antara lain :
• Tipe file : menentukan tipe dari file, yaitu :
• Ijin akses : menentukan hak user terhadap file ini.
• Jumlah link : jumlah link untuk file ini.
• Pemilik (owner) : menentukan siapa pemilik file ini
• Group : menentukan grup yang memiliki file ini
• Jumlah karakter : menentukan ukuran file dalam byte
• Waktu Pembuatan : menentukan kapan file terakhir dimodifikasi
• Nama File : menentukan nama file yang dimaksud
Contoh
-rw-rw-r-- 1 bin auth 1639 oct 16 13:00 /etc/passwd
Penjelasan
- : merupakan tipe
rw-rw-r-- : merupakan ijin akses
1 : jumlah link
bin : pemilik
auth : group
1639 : jumlah karakter
Oct 16 13:00 : waktu
/etc/passwd : Nama file
5. NAMA FILE
Nama file maksimal terdiri dari 255 karakter berupa alfanumerik dan beberapa karakter spesial yaitu garis bawah, titik, koma dan lainnya kecuali spasi dan karakter-karakter berikut :
“&” , “,”, “|” , “?” , “ ’ ” , “ “ “ , “(“ , “)” , “[“ , “]” , “$” , “<” , “>” , “{“ , “}” , “^” , “#” , “\” , “/”.
Linux membedakan huruf kecil dengan huruf besar (case sensitif),
Contoh nama file yang benar :
Abcde5434
3
Prog.txt
PROG.txt
Prog.txt, old
report_1-1, v2.0.1
5-01.web.html
6. SIMBOLIC LINK
Link adalah teknik untuk memberikan lebih dari satu nama file dengan data yang sama. Bila file asli dihapus, maka data yang baru juga terhapus. Format dari Link : ln fileAsli fileDuplikat
File duplikat disebut hard link dimana kedua file akan muncul identik (link count=2) Bila fileAsli atau fileDuplikat diubah, maka perubahan akan terjadi pada file lainnya.
Simbolic link diperlukan bila file tersebut di “Link” dengan direktori /file yang berada pada partisi yang berbeda. Tipe file menjadi 1 (link) dan file tersebut menunjuk ke tempat asal. Format :
ln –s /fullpath/fileAsli /FullPath/FileDuplikat
Pilihan –s (shortcut) merupakan bentuk soft link, simbolic link dapat dilakukan pada file yang tidak ada, sedangkan pada hard link tidak dimungkinkan. Perbedaan lain, simbolic link dapat dibentuk melalui media disk atau partisi yang berbeda dengan soft link, tetapi pada hard link terbatas pada partisi disk yang sama.
7. MELIHAT ISI FILE
Untuk melihat jenis file menggunakan format :
file filename(s)
isi file akan dilaporkan dengan deskripsi level tinggi seperti contoh berikut :
# file myprog.c letter.txt webpage.html
myproc.c : C program text
letter.txt : ASCII text
webpage.html : HTML document text
perintah ini dapat digunakan secara luas untuk file yang kadang membingungkan, misalnya antara kode C++ dan java.
8. MENCARI FILE
Jika ingin melihat bagaimana pohon direktori dapat digunakan perintah
• Find
Format : find directory_name targetfile –print
Akan melihat file yang bernama targetfile (bisa berupa karakter wildcard)
• Which
Format : which command
Untuk mengetahui letak system utility
• Locate
Format : locate string
Akan mencari file pada semua direktori dengan lebih cepat dan ditampilkan dengan path yang penuh.
9. MENCARI TEXT PADA FILE
Untuk mencari text pada file digunakan perintah grep (General Regular Expression Print) dengan format perintah :
grep option pattern files
Grep akan mencari file yang bernama sesuai pattern yang diberikan dan akan menampilkan baris yang sesuai.
4/11/2014 10:29:00 PM
Perintah Dasar Linux
1.
sudo su
Digunakan
untuk login sebagai root/pengguna tertinggi
Sintaks :
sudo su
2.
login
Digunakan
untuk login sebagai user lain, namun harus menjadi root dulu untuk
bisa menjalankan peirntah ini.
Sintaks
: login namauser
Contoh
: login adam
3.
cd
Digunakan
untuk berpindah direktori
Sintaks
: cd alamat_direktori
Contoh
: cd /var/www
4.
pwd
Digunakan
untuk memperlihatkan di direktori mana posisi kita berada sekarang.
Sintaks
: pwd
5.
ls
Digunakan
untuk melihat isi sebuah direktori.
Sintaks
: ls
6.
cp
Digunakan
untuk melakukan copy file.
Sintaks
: cp /direktori/file_yang_ingin_dicopy /direktori tujuan
Contoh
: cp /etc/file1.txt /var/www
7.
mv
Digunakan
untuk melakukan memindahkan, cut atau rename file.
Sintaks
:
mv
/direktori/file_yang_ingin_dicut /direktori tujuan (cut)
mv
/direktori/file_yang_ingin_direname /nama_baru_file (rename)
Contoh:
mv
/etc/file1.txt /var/www
mv
/etc/file1.txt file2.txt
8.
mkdir
Digunakan
untuk membuat folder baru.
Sintaks
: mkdir nama_folder
Contoh
: mkdir folder1
9.
rmdir
Digunakan
untuk menghapus folder.
Sintaks
: rmdir nama_folder
Contoh
: rmdir folder1
10.
touch
Digunakan
untuk membuat file baru.
Sintaks
: touch nama_file
Contoh
: touch file1.txt
11.
rm
Digunakan
untuk menghapus file.
Sintaks
: rm nama_file
Contoh
: rm file1.txt
12.
more
Digunakan
untuk menampilkan isi sebuah file
Sintaks
: more nama_fie
Contoh
: more file1.txt
13.
echo
Digunakan
untuk menuliskan sesuatu kata atau kalimat ke sebuah file.
Sintaks
: echo “isi pesan” nama_file
Contoh
: echo “Hai ini adalah contoh pesan” >> file1.txt
14. adduser
Digunakan
untuk menambah user baru.
Sintaks
: adduser nama_user
Contoh
: adduser adamkurniawan
15.
addgroup
Digunakan
untuk menambah group baru
Sintaks
: addgroup nama_group
Contoh
: addgroup grup1
16.
lsusb
Digunakan
untuk melihat perangkat usb yang sedang terkoneksi ke komputer
Sintaks
: lsusb
17.
lspci
Digunakan
untuk melihat perangkat pci yang sedang terkoneksi ke komputer
Sintaks
: lspci
18.
lshw
Digunakan
untuk melihat hardware komputer.
Sintaks
: lshw
19.
dmesg
Digunakan
untuk melihat hardware yang sedang beraktifitas
Sintaks
: dmseg
20.
top
Digunakan
untuk melihat proses yang sedang berjalan, seperti Task Manager pada
Windows.
Sintaks
: top
21.
cpuinfo
Digunakan
untuk melihat spesifikasi komputer.
Sintaks
: more /proc/cpuinfo
22.
meminfo
Digunakan
untuk melihat status RAM
Sintaks
: more /proc/meminfo
23.
clear
Digunakan
untuk membersihkan layar
Sintaks
: clear
24.
halt
Digunakan
untuk mematikan komputer, namun harus sebagai root.
Sintaks
: halt
25.
reboot
Digunakan
untuk merestart komputer, namun harus sebagai root.
Sintaks
: reboot
26.
exit
Digunakan
untuk keluar dari terminal.
Sintaks
: exit
27.
wget
Digunakan
untuk mendownload via terminal
Sintaks
: wget link_download
Contoh
: wget www.insightcalendar.com/Insight_Calendar_1-1_Setup.exe
28.
ifconfig
Digunakan
untuk melihat konfigurasi ethernet/kartu jaringan.
Sintaks
: ifconfig
29.
apt-get
Digunakan
untuk memperoleh paket/software dari repository ubuntu secara online.
Sintax
: apt-get nama_paket
Contoh
:
apt-get
update (untuk melakukan update repository)
apt-get
update wine (untuk mendapatkan paket wine)
30.
tar
Digunakan
untuk melakukan extract file.
Sintaks
: tar [parameter] nama_file
Contoh
: tar -xzvf komodo-edit-5.2.4-4343-linux-libcpp6-x86.tar.gz
Sumber = 1001belajarkomjar.blogspot.com
Sumber = 1001belajarkomjar.blogspot.com
Langganan:
Postingan (Atom)